Daryulisman, SH. M.I.Kom |
Keinginan
Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah PON tahun 2024 patut mendapat apresiasi
bagi seluruh insan masyarakat Sumatera Barat khususnya para praktisi olahraga. Sumatera
Barat harus segera berbenah untuk mengejar ketertinggalannya dari Daerah –
daerah Luar Jawa bahkan tidak ada yang tidak mungkin termasuk pulau jawa
“Sumatera Barat Pasti Bisa” selama Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan
olahraga prestasi memiliki tekad untuk menggapainya. Banyak hal yang harus
dilakukan dan dievaluasi, mulai dari pembinaan Atlet yang akan diterjunkan,
Sarana Prasana yang memadai bagi atlet untuk latihan, dan tidak kalah pentingnya
sejauh mana Sumatera Barat membaca Peta Kekuatan Olahraga Prestasi di Setiap
Provinsi di Indonesia yaitu
kekuatan/potensi suatu Daerah untuk merebut medali emas, perak dan
perunggu.
Tahun
2016 – 2024 sudah saatnya kita menyusun Grand Strategi Pembangunan Olahraga
Prestasi Daerah, untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka mencapai sasaran
dan target prestasi khususnya di multi even Pekan Olahraga Nasional. Semoga
KONI dapat memperoleh dukungan dari semua pihak guna menjalankan
program-program kerja jangka pendek (tahunan), jangka menengah (4 tahunan),
jangka panjang (8 Tahunan) dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
olahraga prestasi daerah.
Pekan
Olahraga Wilayah (PORWIL) 2015 dan Pra PON 2015 telah selesai meskipun masih
ada beberapa cabang yang masih berjuang di Pra PON yang bertujuan untuk Pra
Kualifikasi menuju PON, hasil tersebut harus segera dievaluasi, guna menghadapi
PON 2016 di Bandung Provinsi Jawa Barat, banyaknya atlet peraih medali pada PON
2012 yang justru gagal masuk pada PON 2016 ini, tentu menimbulkan sebuah
pertanyaan besar bagi praktisi olahraga, namun kegagalan ini tidak serta merta
ditujukan kepada KONI dan Stakholder yang membawahi keolahragaan, semua kita
memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan olahraga di Sumatera Barat sesuai dengan
bidang dan profesi kita masing-masing.
Tentu
saja ini akan menjadi tolak ukur bagi Sumatera Barat dalam menyongsong PON 2016
dan sebagai tuan rumah PON 2024 ke depan, apa yang menjadi tantangan serta
peluang bagi Sumatera Barat jika dilihat dari hasil yang sudah diraih oleh para
Atlet, sehingga kita memang benar-benar siap menghadapi perang di Dunia
Olahraga terakbar di Indonesia ini, sesuai dengan sasaran dan target yang telah
dicanangkan oleh KONI Sumatera Barat dengan perolehan 15 Medali Emas dapat di wujudkan.
Tantangan
yang perlu dilaksanakan adalah pemetaan cabang olahraga unggulan serta Atlet
perorangan yang diharapkan dapat menyumbangkan medali berkaca dari hasil Pra
PON dan PORWIL 2015, Anggaran Pelatda harus segera dikucurkan dalam jumlah yang
memadai, Pelatda harus segera dimulai dengan pelatih terbaik dan latih tanding
bagi atlet baik dalam negeri maupun luar negeri, serta jaminan hidup layak dan
penghargaan bagi pelaku olahraga.
Penghargaan
bagi pelaku olahraga perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah, karena
untuk menjadi seorang juara, seorang atlet harus berlatih puluhan tahun secara
benar, dengan pelatih dan sarana prasarana yang mumpuni, semua bentuk
pengorbanan yang telah dicurahkan oleh atlet dan pelatih dengan impian untuk
meningkatkan harkat dan martabat dan mengibarkan tuah sakato layak disebut
sebagai “Patriot Olahraga Sumbar”.
Dilihat
dari kekuatan, kelemahan serta peluang Sumatera Barat dalam menyongsong PON
2016 dan sebagai Tuan Rumah PON 2024 setidaknya ini dapat memberikan gambaran
Grand Strategi Pembangunan Olahraga Prestasi Daerah ke depan, dari sisi Sumber
Daya Manusia secara statistik Sumatera Barat dengan jumlah Pelatih yang
memiliki Sertifikasi Nasional/Internasioanl dan dua Fakultas Keolahragaan yaitu
UNP dan Universitas BUNG HATTA serta memiliki Doktor dan Guru Besar di bidang
keolahragaan, ini bisa dijadikan kekuatan bagi Sumatera Barat, namun dibalik
kekuatan tersebut tentu kita memiliki kelemahan sejauh mana minat dan
partisipasi masyarakat serta Pemerintah dalam mendukung Program Grand Strategi
Pembangunan Olahraga Prestasi Daerah ini, penghargaan dan penghasilan pelaku
olahraga prestasi tidak sepadan dengan pengorbanan yang dilakukan, jika kita
sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan dari masing-masing segi, tentu ini akan
menjadikan sebuah peluang untuk melakukan pembenahan dalam melahirkan
kebijakan-kebijakan serta program Olahraga Prestasi daerah di kemudian hari.
Salah
satu peluang Sumatera Barat adalah pembinaan Atlet usia dini dengan adanya
Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di bawah kendali Dinas
Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, serta akan berjalannya Sekolah Keberbakatan
Olahragawan (SKO) Sumbar dibawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sumatera Barat yang sudah dan cikal bakal melahirkan Atlet-atlet berprestasi
baik regional maupun Nasional, dengan adanya SKO yang dikelola oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan setidaknya dapat menjawab sebuah permasalahan
terhadap pro kontra kepentingan Prestasi Olahraga dan Prestasi dalam Dunia
Pendidikan bagi siswa dapat sejalan, karena antara dunia olahraga dan dunia
pendidikan memiliki visi dan misi yang sama yaitu bagaimana memajukan prestasi
olahraga ke depan, terakhir pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)
2015 di Bandung Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat mampu menjadi yang terbaik
di luar pulau jawa pada even 2 tahunan antar pelajar se indonesia tersebut
dengan posisi 5 besar di Indonesia, tinggal bagaimana KONI, Pemerintah Daerah
bahu membahu membangun program grand Strategi Prestasi Olahraga Daerah di Ranah
Minang yang kita cintai ini.......